Membaca sejarah adalah belajar mencintai perjalanan manusia , ini adalah episode pertama dari Expedisi Jelajah Kota Banjarmasin. Mengumpulkan puing puing jejak sisa sejarah bukan lah hal yang mudah namun bukan berarti sulit karena meski sudah berusia hampir 500 tahun kota ini masih menyimpan sedikit kenangan yang masih ada ya dimuseum ini saya mengawalinya , dan tak elok rasanya kalau kita tak mengawali nya dari sebuah museum , meski riset di dunia maya sudah dilakukan , riset panjang tentang kota Banjarmasin ini jauh sebelum ini , entah berapa banyak artikel yang sudah dibaca , entah sudah berapa banyak video yang di tonton untuk melakukan riset awal , awalnya iseng penasaran namun semakin diselami semakin penasaran dan dari penasaran itu tumbuhlah rasa mencintai , ternyata kota ini seindah itu , sejarahnya sedalam itu , perjuangan nya seberat itu
Banjarmasin adalah salah satu kota tertua yang ada di Indonesia , berawal kesultanan , kemudian penjajahan , kemerdekaan , tragedi besar , masa keemasan perdagangan , jaman milenium , dan era digital , semua problematik sebagai kota sudah dilalui, ya sekali lagi 500 tahun bukan waktu yang sebentar untuk kota ini bertumbuh dari rasa sakit kemudian bangkit
Museum adalah sebuah refleksi kepada diri kita bahwa sisa puing itu adalah sejarah , ada kehidupan masa lampau yang kita tak pernah menjalani kehidupan nya disana , namun ini sebagai mawas diri karena dimasa mendatang kitapun akan menjadi sejarah.
Museum ini menyimpan kenangan abadi kota ini , bangunan museum ini berhadapan langsung dengan sungai Martapura , sungai yang menjadi tonggang kehidupa sebagian warganya , museum ini bukan hanya menyimpan sejarah kota , namun menyimpan kenangan didalamnya , barang antik dimuseum ini sudah puluhan bahkan ratusan tahun lamanya , saya memang tidak bisa membahas satu persatu apa saja isinya , namun melalui video ini kita bisa melihat dan belajar akan penting nya sejarah masa lalu
masa lalu bukan beban , ia adalah guru yang mebisikan hikmah pada jiwa - jiwa yang mau mendengar . Sejarah mengajarkan kita , bahwa harapan tetap tumbuh bahkan di reruntuhan
Terima Kasih atas kunjungan nya , kita akan bertemu kembali di episode - episode selanjutnya
0 Komentar