JELAJAH KALIMANTAN , Banjarmasin - Saya menyusuri Jl. Pangeran sambil berharap mungkin ada satu atau dua rumah adat Kesultanan yang masih bertahan namun sayang sebagian rumah rumah adat di Kawasan Kesultanan ini juga sudah sulit ditemukan , jadi sebelumnya perkenalkan saya seorang penulis blog yang sedang giat - giat nya mencari keberadaan rumah adat khas Banjar
Jadi saat ini saya sedang ada di Jl.Pangeran sebuah kawasan yang menjadi pusat kesultanan Banjar yaitu Pangeran Samudera atau yang lebih dikenal Sultan Suriansyah , beliau adalah raja pertama di Banjarmasin sekaligus penguasa Kesultanan Banjar , sejak berdirinya kerajaan Banjar pada masa lampau rumah - rumah adat khas Kesultanan didirikan, rumah rumah adat ini terdiri dari ;
- Gajah manyusu - rumah adat ini dulunya berfungsi sebagai kediaman kaum pegustian( dengan ciri utama menggunakan atap layar hidung bapicik dan anjungan atap perisai
- Gajah baliku - rumah adat ini dulunyaberfungsi sebagai kediaman ratu / kerabat perempuan sultan, dengan ciri utama menggunakan atap perisai dibagian muka dan anjungan pisang sasikat
- Bubungan tinggi - rumah ini dulunya berfungsi sebagai rumah utama sultan banjar , rumah adat ini dulunya menggunakan atap sindang langit dan anjungan pisat sasikat
- Palimasan - rumah adat ini dulunya berfungsi sebagai kediaman tokoh masyarakat dan alim ulama , dengan ciri menggunakan atap depan berbentuk limas /perisai dan anjungan berbentuk perisai
- Cacak burung - rumah adat ini berfungsi sebagai kediaman petugas pertanian dan kesultanan , ciri utama menggunakan atap layar bagian depan dan atap anjungan berbentuk peisai /limas
- Palimbangan - rumah adat ini berfungsi sebagai kediaman saudagar , dengan ciri utama menggunakan atap layar dan atap anjungan berbentuk layar dan bisa tidak beranjungan
- Anno 1925 - rumah adat ini perpaduan rumah ada gajah manyusu dan palimbangan , karena faktor kebiasaan maka disebut rumah anno 1925 karena tertulis 1925 dilayar rumanya
- Balai laki - rumah adat ini dulunya berfunsi senagai kediaamn punggawa kesultanan banjar , ciri utama rumah ini menggunakan atap layar dibagian muka dan anjungan pisang sesikat
- Balai bini - rumah adat ini berfungsi sebagai inang atau pengasuh putri sultan , ciri utama menggunakan atap perisai dan dibagian muka dan anjungan pisang sasikat tanpa bubungan tinggi
- Bangun gudang - rumah adat ini dulunya berfungsi sebagai kediaman kaum pedagang besar , dengan ciri utama menggunakan atap gajah ditumpangi dengan atap berbentuk layar berjamang pucuk
- Anjung surung - rumah adat ini berfungsi sebagai kediaman kaum petani
- Tadah alas - rumah ini berfungsi sebagai kediaman masyarakat biasa , dengan ciri utama menggunakan atap gajah ditumpangi dengan atap limas dengan atap anjungan berbentuk limas
0 Komentar