JELAJAH KALIMANTAN , Banjarmasin - Melihat pameran benda pusaka yang ada di Museum Banjarmasin ini menegaskan bahwa warisan budaya kita sangat kaya dan luar biasa , Indonesia memang di anugerahi kekayaan yang tiada tara , dari alam nya , sumber daya manusia nya dan warisan para leluhur dari budaya , kearifan lokal dan lainya.
Saat berkunjung ke Museum Banjarmasin tempo lalu saya akhirnya mengerti akan pentingnya menjaga dan mempertahan kan budaya ini , karena ini sebuah warisan yang harus di lestarikan. kita bisa lihat di foto yang saya lampirkan nampak terlihat pajangan benda pusaka jaman dulu yang berupa Belati , Pedang , Tombak dan masih banyak lagi
Mungkin sebagian kalian penasaran apa saja nama dan kegunaan nya , saya akan ulas satu persatu :
- Eksotisme Parang Lais
Parang Lais termasuk ragam parang tradisional Provinsi Kalimantan Selatan. Berdasarkan jenis bilah parang Lais termasuk kategori parang lantik
Parang Lais biasa digunakan sebagai alat tebas dan banyak digunakan ketika membuka lahan pertanian di waktu musim hujan , karena rumput di sawah lebih cepat tumbuh sehingga harus sering dibersihkan
Selain itu fungsi parang juga digunakan untuk menyerang musuh dan pertahanan diri. Adapula yang berfungsi sebagai azimat pelindung diri atau pelindung yang dipercaya oleh pemakainya agar terhindar dari kejahanatan dan musibah .
Dari fisiknya secara umum parang Lais memiliki bilah yang agak melengkung ke atas , bagian puhu rumping dan agak melebar ke bagian ujung. Parang lais yang memiliki gimusan dan ada yang tidak
Teknik pembuatan tempa dan tatah ( ukir ) . Parang Lais ini menurut sejarahnya adalah senjata tajam milik pejuang dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang digunakan pada masa Revolusi Fisik di Kalimantan Selatan
- Tombak Banjar
Tombak Banjar digunakan untuk berburu bagi masyarakat Banjar dan Bakumpai sekitar abad 19 - 20
- Sumpit
Senjata yang digunakan untuk berburu maupun dalam pertempuran terbuka atau sebagai senjata rahasia untuk pembunuhan diam - diam. Penggunaan sumpit dengan cara ditiup
- Mandau Simpai Tiga
Mandau dengan Simpai Tiga dipergunakan oleh masyarakat biasa , digunakan sekitar abad 11-20
inilah informasi seputar benda pusaka yang di miliki Museum Banjarmasin ini , semoga info ini bermanfaat dan jangan lupa follow
terima kasih dan salam penulis
Khairunnisa
0 Komentar